SOLOK KOTA - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Solok, Sumatera Barat menggelar kegiatan Konsolidasi Pengawasan Tahapan Pemilu Bawaslu Kota Solok dan Pengawas Ad-Hoc, Rabu, 14 Desember 2022.
Kegiatan yang digelar di Mami Hotel dan Restaurant itu dibuka oleh anggota Bawaslu Kota Solok Divisi Hukum, Pencegahan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Dr.Budi Santosa, MP. sebagai narasumber, Bawaslu Kota Solok mendatangkan narasumber dari akademisi yaitu Yusmi Nelvi, SP, M.Si, yang merupakan dosen UMMY. Selain itu, Dr. Laurensius Arliman S, SH, SE, MH, M.Kn, MM, M.Si, M.Pd, M.I.Kom.
Kegiatan ini diikuti oleh Sekretariat dan staf serta personil Panwascam (Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan) Kota Solok.
Dalam sambutannya, Dr Budi Santosa mengatakan bahwa bahwa melalui kegiatan ini, seluruh personil dan staf Bawaslu hingga Pengawas Ad-Hoc diantaranya anggota Panwascam lebih memahami terkait tugas-tugas pengawasan yang diembannya.
Dr Budi juga mengimbau kepada seluruh peserta kegiatan untuk benar-benar serius mendengarkan dan memahami materi dari narasumber, serta menjadikan ajang tersebut sebagai wahana untuk memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuan dari para narasumber yang kompeten.
"Silahkan ikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, gali pengetahuan seluas-luasnya kepada para narasumber kita yang sangat luar biasa dan juga telah memiliki pengalaman yang mumpuni, " ujar Budi.
Narasumber pertama, Yusmi Nelvi, SP, M.Si, yang merupakan pemerhati Pemilu di Kota Beras Serambi Madinah itu, serta juga memiliki pengalaman sebagai penyelenggara Ad-Hoc Pemilu, menyampaikan materi tentang pentingnya peran kaum milenial dalam suksesi pelaksanaan Pemilu itu sendiri.
Menurut Yusmi, kaum milenial (berusia 20 hingga 35 tahun) sangat dilirik oleh partai politik, karena talenta dan semangat energik yang dimilikinya. Oleh karena itu, kata Yusmi, kaum milenial itu perlu untuk diarahkan agar mereka tidak salah kaprah dalam menyikapi hiruk pikuk Pemilu.
"Jangan sampai juga mereka apatis dan tidak mau peduli dengan pelaksanaan Pemilu ini, karena merasa tidak dilibatkan, " imbuhnya.
Lebih jauh disampaikan alumni S2 UNAND program studi Pengembangan Wilayah Pedesaan itu, agar dengan partisipasi kaum milenial diharapkan bisa berkontribusi dalam nenguatkan demokrasi, khususnya dalam pengawasan, dengan harapan memaksimalkan pencegahan terjadinya pelanggaran, sehingga Pemilu 2024 bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan.
Di sela-sela acara tersebut, Dr Budi Santosa juga memberikan arahan dan koreksi dari pemaparan hasil kerja Panwascam di dua kecamatan yang ada di Kota Solok.
Intinya, papar Budi, laporan hasil pengawasan harus memuat unsur 5 W Tamba 1 H, mendeskripsikan segala aspek informasi, baik subjek maupun objek pengawasan
Dalam pelaksanaan tugas, Dr.Budi juga mengingatkan untuk pemenuhan pendokumentasian dan administrasi, sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas yang dibiayai negara (Amel)